Jumat, 24 Oktober 2014

TEORI DASAR TRANSITOR

1.TEORI DASAR TRANSITOR
     Banyak alat-alat elrktronika mengunakab transistor misalnya pesawat penerima radio, alat pengeras suara, pesawat televisi, alat hitung, jam dinding dan lain lain.
Untuk pertana kali transistor di ketemukan oleh  : Dr. Jhon bardeen, Dr. William shockley dan Dr. Walten Brattain dari amerika serikat tahun 1948.
     Umunya transiator itu di kenal sebagai sebuah benda yang kecil bentuknya, di gunakan sebagai lampu tabung radio. Oleh karena itu maka pesawat - peswat yang menggunakan transistor dapat di buat dalam bentuk kecil. Misalnya sebuah pesawat penerima radio sebesar korek api.
        Transistor berasl dari kata - kata:
1. Tranafer, artinya pemindahan ( perobahan)
2. Resistor, artinya tahanan.
Dengan demikian maka transistor berarti perubahan tahan atau sebuah benda yang nilai tahanannya berubah - ubah ( tidak tetap ).
    Ada bahan - bahan yang mempunyai sifat nilai tahanya dapat berubah - ubah. Bahan yang mempunyai sifat demikian di sebut semi konduktor atau setengah penghantar.


FUNGSI TRANSISTOR
       Di dalam pesawat penerima radio ada beberapa transistor dengan fungsi yang berbeda-beda. Adapun transistor - transistor itu dapat di golongkan ke dalam 4 golongan :

1. Transistor yang bekerja sebagai oscilator.
     Salah satu fungsi transistor adalah dapat di gunakan untuk membangkitkan getaran frekunsi tinggi.
     Getaran itu ada getaran frekunsi rendah adalah getaran frekunsi tinggi.
     Yang dapat di dengar oleh telinga manusia itu adalah getaran frekunsi rendah yaitu antara 20 sampai 20.000 dalam tiap detik. Sedangkan getaran yang frekunsinya di atas 20.000 di sebut getaran frekuensi tinggi.
     Di dalam pesawat radio, transistor yang bekerja membangkitkan getaran frekuensi tinggi itu di sebut bekerja sebagai oscilator.
     Transistor ini terpasang pada bagian depan dari rangkaian pesawat penerima radio, yaitu dekat bagian pemilihan gelombang.
     Transistor yang bekerja sebagai oscilator itu bertipe 2 SA 70, AC 101, OC 44, atau tipe lainya yang sejenis.

 2. Transistor yang berfungsi sebagai penguat pontesial.
Pada pesawat penerima radio, antenanya menangkap gelombang yang di pancarkan oleh pesawat pemancar. Gelombang ini kemudian di campur dengan getaran frekunsi tinggi yang di hasilkan oleh oscilator. Hasilnya di sebut getaran frekuensi mengah.
   Getaran frekuensi menengah itu sangat lemah transistor di sini bertugas mengadakan penguatan. Tidak cukup hanya di adakan penguatan 1x saja harus 2x agar di peroleh getaran yang cukup kuat sebagai hasilnya.
   Pada radio penerima transistor terdapat 2 transistor yang bertugas menguatkan getaran frekuensi menengah.
   Tipe transistor ini adalah : 2SA101, 2SA202, dan sejenisnya.

3. Transistor yang berfungsi sebagai penguat potensial.
     Di dalam pesawat penerima radio terdapat transistor yang berfungsi sebagai penguat potensial ( penguat suara).
Transistor ini terpasang pada bagian yang di sebut bagian penguat suar.
     Di tempat itu transistor ini memperkeras suara atau memperbesar amplitude dari gelombang suara.
     Tipe transistor ini adalah 2 SB 175, OC 71 dan sejenisnya.

4. Tansiator yang bekerja sebagai penguat akhir.
     Fungsi lain transistor adalah sebagai penguat akhir ( penguat aliran).
     Di dalam pesawat penerima radio, transistor ini terletak pada bagian akhir rangkaian kompenen - kompenenya, sebelum getaran di ubah menjadi suara oleh lound speaker. Hubunganya dengan lound speaker di beri perantaraan sebuah transformator out put.
     Bentuk transistor ini biasanya agak besar. Tipenya adalah 2 SB 178, OC 72 atau tipe tipe lain yang sejenis.
     Transiator ini perlu di lengkapi dengan alat untuk membuang panasnya yang timbul. Kalau tidak, akan cepat menjadi panas. Akibatnya trasistornya menjadi rusak.

Senin, 06 Oktober 2014

Mengatasi Pesan Error "User Profile Cannot Be Loaded" pada Windows 7


Pesan Error "User Profile Cannot Be Loaded" pada Windows 7


Hari ini teman saya memiliki masalah pada Laptop-nya dengan SO Windows 7. Dia bilang tidak bisa login dan saya kira dia lupa dengan password user-nya. Tapi ternyata tidak, dia benar-benar ingat dengan password user-nya.

Setelah saya lihat ternyata betul, tampilan error pada windows bukan menandakan kesalahan password. Melainkan menampilkan gambar seperti di samping ini yang memuat pesan Error "The User Profile Service Failed The Logon. User Profile Cannot Be Loaded". Dia pun meminta bantuan saya untuk mengatasi masalah pada laptop-nya. Ya saya mau-mau saja, lumayan untuk tambah-tambah ilmu.
Saya tidak tahu pasti apa penyebab masalah tidak bisa login seperti ini. Yang penting bisa membuatnya normal kembali sudah menjadi ilmu yang amat berharga buat saya.
Jika sobat mengalami hal yang sama, pada tampilan pesan error "The User Profile Service Failed The Logon. User Profile Cannot Be Loaded" ini, coba sobat restart sistem operasi. Siapa tau sistem Windows dapat normal kembali. Jika dengan restart komputer tidak dapat mengatasi masalah, silakan sobat coba cara mengatasi pesan error "User Profile Cannot Be Loaded" yang saya lakukan.

1. Restart komputer untuk mematikan dan menghidupkan kembali sistem komputer.
2. Ketika booting, tekan tombol F8 berkali-kali. Sebenarnya sekali saja cukup asal tepat waktu.
3. Akan tampil daftar mode sistem windows. Pilih "safe mode".
4. Pada safe mode kita bisa login, silakan lakukan login.
5. Pada desktop klik start, cari dan pilih program regedit untuk membuka program Registry Editor.

Mengatasi Pesan Error "User Profile Cannot Be Loaded" pada Windows 7

6. Setelah masuk ke Registry Editor, masuk ke folder HKEY_LOCAL_MACHINE >> SOFTWARE >>Microsoft >> Windows NT >> CurrentVersion >> ProfileList.

Mengatasi Pesan Error "User Profile Cannot Be Loaded" pada Windows 7
Terlihat ada dua buah folder dengan nama awal S-1-5 dan diikuti nomer panjang dibelakangnya yang sama persis. Namun bedanya, yang satu berakhiran .bak dan yang satu lagi tidak berakhiran .bak.

7. Ubah nama folder tanpa akhiran .bak dengan menambahkan akhiran .bk pada folder tersebut.
8. Ubah nama folder yang berakhiran .bak dengan menghapus akhiran .bak tersebut.
9. Pilih folder tanpa akhiran .bk dan perhatikan panel sebelah kanan. Doubleklik pada RefCount dan ubah value data menjadi 0 (nol).

Mengatasi Pesan Error "User Profile Cannot Be Loaded" pada Windows 7

10. Masih pada panel sebelah kanan pada folder tanpa akhiran .bk. Doubleklik pada State dan ubah value data menjadi 0 (nol).

Mengatasi Pesan Error "User Profile Cannot Be Loaded" pada Windows 7

Hasil akhir akan seperti tampilan berikut.

Mengatasi Pesan Error "User Profile Cannot Be Loaded" pada Windows 7

Jika sudah, silakan close program Registry Editor dan restart sistem komputer. Lalu silakan login seperti biasanya. Jika sekarang login dapat dilakukan, maka dengan cara ini sobat dapat Mengatasi Pesan Error "User Profile Cannot Be Loaded" pada Windows 7.

Pesan Error "User Profile Cannot Be Loaded" pada Windows 7
Hari ini teman saya memiliki masalah pada Laptop-nya dengan SO Windows 7. Dia bilang tidak bisa login dan saya kira dia lupa dengan password user-nya. Tapi ternyata tidak, dia benar-benar ingat dengan password user-nya.
Setelah saya lihat ternyata betul, tampilan error pada windows bukan menandakan kesalahan password. Melainkan menampilkan gambar seperti di samping ini yang memuat pesan Error "The User Profile Service Failed The Logon. User Profile Cannot Be Loaded". Dia pun meminta bantuan saya untuk mengatasi masalah pada laptop-nya. Ya saya mau-mau saja, lumayan untuk tambah-tambah ilmu.
Saya tidak tahu pasti apa penyebab masalah tidak bisa login seperti ini. Yang penting bisa membuatnya normal kembali sudah menjadi ilmu yang amat berharga buat saya.
Jika sobat mengalami hal yang sama, pada tampilan pesan error "The User Profile Service Failed The Logon. User Profile Cannot Be Loaded" ini, coba sobat restart sistem operasi. Siapa tau sistem Windows dapat normal kembali. Jika dengan restart komputer tidak dapat mengatasi masalah, silakan sobat coba cara mengatasi pesan error "User Profile Cannot Be Loaded" yang saya lakukan.

1. Restart komputer untuk mematikan dan menghidupkan kembali sistem komputer.
2. Ketika booting, tekan tombol F8 berkali-kali. Sebenarnya sekali saja cukup asal tepat waktu.
3. Akan tampil daftar mode sistem windows. Pilih "safe mode".
4. Pada safe mode kita bisa login, silakan lakukan login.
5. Pada desktop klik start, cari dan pilih program regedit untuk membuka program Registry Editor.

Mengatasi Pesan Error "User Profile Cannot Be Loaded" pada Windows 7

6. Setelah masuk ke Registry Editor, masuk ke folder HKEY_LOCAL_MACHINE >> SOFTWARE >>Microsoft >> Windows NT >> CurrentVersion >> ProfileList.

Mengatasi Pesan Error "User Profile Cannot Be Loaded" pada Windows 7
Terlihat ada dua buah folder dengan nama awal S-1-5 dan diikuti nomer panjang dibelakangnya yang sama persis. Namun bedanya, yang satu berakhiran .bak dan yang satu lagi tidak berakhiran .bak.

7. Ubah nama folder tanpa akhiran .bak dengan menambahkan akhiran .bk pada folder tersebut.
8. Ubah nama folder yang berakhiran .bak dengan menghapus akhiran .bak tersebut.
9. Pilih folder tanpa akhiran .bk dan perhatikan panel sebelah kanan. Doubleklik pada RefCount dan ubah value data menjadi 0 (nol).

Mengatasi Pesan Error "User Profile Cannot Be Loaded" pada Windows 7

10. Masih pada panel sebelah kanan pada folder tanpa akhiran .bk. Doubleklik pada State dan ubah value data menjadi 0 (nol).

Mengatasi Pesan Error "User Profile Cannot Be Loaded" pada Windows 7

Hasil akhir akan seperti tampilan berikut.

Mengatasi Pesan Error "User Profile Cannot Be Loaded" pada Windows 7

Jika sudah, silakan close program Registry Editor dan restart sistem komputer. Lalu silakan login seperti biasanya. Jika sekarang login dapat dilakukan, maka dengan cara ini sobat dapat Mengatasi Pesan Error "User Profile Cannot Be Loaded" pada Windows 7.

Senin, 29 September 2014

APLIKASI TCP/IP PADA WINDOWS NT SERVER


WINDOWS NT TCP/IP
TCP/IP protocol adalah jaringan dengan teknologi “PACKET SWITCHING” yang berasal dari proyek DARPA (DEVELOPMENT OF DEFENSE ADVANCED RESEARCH PROJECT AGENY) ditahun 1970-an yang dikenal dengan nama APRANET.
TCP/IP adalah protocol yang tersedia pada NT4.0 dengan layanan aplikasi berorientasi internet dan intranet
TCP/IP sendiri sebenarnya merupakan gabungan dari beberapa protocol. Di dalamnya terdapat protocol TCP, IP, SMTP, POP, dan sebagainya.

TCP (TRANSMISSION CONTROL PROTOCOL)
TCP (TRANSMISSION CONTROL PROTOCOL) melakukan transmisi data per segmen, artinya paket data dipecah dalam jumlah yang sesuai dengan besaran paket, kemudian dikirim satu persatu hingga selesai;
Agar pengiriman data sampai dengan baik, maka pada setiap pengiriman, TCP akan menyertakan nomor seri (SEQUENCE NUMBER).
Computer mitra yang mengirim paket tersebut harus mengirim balik sebuah sinyal ACKnowledge dalam satu priode yang ditentukan. Bila pada waktunya sang mitra belum juga memberikan ACK, maka terjadi “TIME OUT” yang menandakan pengiriman paket data gagal dan harus diulang kembali. Model protocol TCP disebut CONNECTION ORIENTED PROTOCOL.

TCP PORT
Port merupakan pintu masuk datagram dan paket data. Port data dibuat mulai dari 0 sampe dengan 65.536.
Port 0 sampai dengan 1024 disediakan untuk layanan standar, seperti FTP, TELNET, Mail, Web, dan lainnya. Port ini lebih dikenal dengan nama WELL KNOWN port. Dapat dilihat contoh port dibawah.
Nomor Port
Keterangan
21
FTP
110
POP3
23
TELNET
24
SMTP
80
HTTP/WEB

INTERNET PROTOCOL (IP)
Internet protocol menggunakan IP-address sebagai identitas. Pengiriman data akan dibungkus dalam paket dengan label berupa IP-address si pengirim dan IP-address penerima.
Apabila IP penerima melihat pengiriman paket tersebut dengan identitas IP-address yang sesuai, maka datagram tersebut akan diambil dan disalurkan ke TCP melalui port, dimana aplikasi menunggunya.
IP address terbagi menjad dua bagian, yaitu:
1.       NETWORK ID (IDENTITAS JARINGAN)
2.       HOST ID (IDENTITAS KOMPUTER)
Penulisan IP addres terbagi atas 4 angka,  yang masing-masing mempunyai nilai maksimum 255 (maksimum dari 8 bit).

IP ADDRESS : 255.255.255.255

Class A :
Network ID         Host ID (24 bit)
0xxx xxxx            xxxx xxxx xxxx xxxx xxxx xxxx

Class B :
Network ID                         Host ID (16 bit)
10xx xxxx xxxx xxxx        xxxx xxxx xxxx xxxx

Class C :
Network ID                                         Host ID
110x xxxx xxxx xxxx xxxx xxxx   xxxx xxxx
Untuk lebih jelasnnya, maka dibawah ini akan disajikan class dalam bentuk table
Class
Antara
Jumlah Jaringan
Jumlah Host Per Jaringan
A
1 s/d 126
126
16.777.214
B
128 s/d 191
16.384
65.534
C
192 s/d 223
2.097.152
254
Dengan demikian untuk menentukan class A, B, atau C, cukup dilihat dari angka 8 bit pertama.
10.123.7.15                         Class A
190.24.43.20                       Class B
202.159.23.10                     Class C
Untuk IP address yang legal akan diberikan oleh NIC (NETWORK INFORMATION CENTER), yang mana setiap orang dapat memintanya melalui ISP (INTERNET SERVER PROVIDER).

ALAMAT BROADCAST
Sebuah address khusus didefinisikan dalam TCP/IP sebagai alamat BROADCAST, yaitu alamat yang dapat dikirim kesemua jarngan sebagai upaya BROADCAST.
Broadcast IP diperlukan untuk :
·   Memberikan informasi kepada jaringan, bahwa layanan tertentu exist.
·   Memberikan informasi dijaringan.

SUBNETMASK
Setiap jaringan TCP/IP memerlukan nilai subnet yng dikenal sebagai subnet mask atau address mask. Nilai subnet mask memisahkan Network ID dan Host ID. Dapat dilihat pada table dibawah:
Class
Subnet Mask
A
255.0.0.0
B
255.255.0.0
C
255.255.255.0
Subnet mask diperlukan oleh TCP/IP untiuk menentukan, apakah jaringan yang dimaksud adalah jaringan local atau non local
Untuk jaringan non local berarti harus mentransmisi paket data melalui router. Dengan demikian diperlukan address mask untuk menyaring (filter) IP address dan paket data yang keluar masuk jaringan tersebut.

TUTORIAL : TCP/IP
Sebelum TCP/IP digunakan, tentukan terlebih dahulu IP-address dan subnet yang akan digunakan. Jika pada suatu jaringan disertakan IP-address yang berbeda jaringan, maka computer tersebut tidak dapat berkomunikasi dengan jaringan yang sudah ada.

Untuk menghubungkan 2  jaringan yang berbeda inilah dibutuhkan alat bantu yang disebut dengan ROUTER. Router dapat berbentuk mesin Windows NT, UNIX, atau rel router seperti CISCO. Router ini mempunyai 2 IP yang berbeda atau lebih, sesuai dengan jaringan yang dihubungkannya. Router pada konfigurasi TCP/IP disebut dengan GATEWAY, yaitu pintu untuk mencapai jaringan diluar jaringan local.

Sabtu, 20 September 2014

Pengertian Subnet Mask dan Cara Menentukan Alamat IP Address

Subnet Mask adalah istilah teknologi informasi yang mengacu kepada angka binary 32 bit yang digunakan untuk membedakan network ID dengan ID induk (Host) , yakni: menunjukkan letak suatu induk, entah berada di jaringan setempat atau di jaringan luar.
Subnetting merupakan teknik memecah network menjadi beberapa subnetwork yang lebih kecil. Subnet mask hanya mempunyai dua bit yaitu 0 dan 1. Subnet mask hanya dapat dilakukan pada IP addres kelas A, IP Address kelas B dan IP Address kelas C


Menentukan Alamat Network Identifier

Ada empat metode yang dapat digunakan untuk merepresentasikan subnet mask, yakni:

1.    Network adalah address yang berhubungan dengan alamat network/jaringan.

Contoh: Bila diketahui addres yang berhubungan 10.0.0.0 dengan 24 network bit lakukan identifikasi! Yang manakah network addres? Alasanya!

“RUMUSANNYA ADALAH SEMUA HOST JADI 0 BIT”

00001010.00000000.00000000.00000000          >>Bit Address
24Network                       Host             >>Netwok Address

                        Network Address : 10.0.0.0


2.    Broadcast Address adalah addres yang khusus digunakan untuk mengirimkan data kesemua Host didalam jaringan.

Contoh: Bila diketahui addres yang berhubungan 10.0.0.0 dengan 24 network bit lakukan identifikasi! Yang manakah broadcast address? Alasannya!

“RUMUSANNYA SEMUA HOST MENJADI 1 BIT”

00001010.00000000.00000000.11111111
10       .     0         .    0          .      255


3.    Host Addres adalah address - address yang diassingkan pada end device didalam jaringan.

Contoh: Bila diketahui addres yang berhubungan 10.0.0.0 dengan 24 network bit lakukan identifikasi! Yang manakah Host Address? Alasannya!

“FIRST USABLE = HOST AWAL 1 BIT DAN HOST LAINNYA 0 BIT” . “LAST USABLE = HOST AWAL 0 BIT DAN LAINNYA 1 BIT”

FIRST USABLE = 00001010.00000000.00000000.00000001
                                      10    .       0       .        0      .       1

LAST USABLE =
00001010.00000000.00000000.11111110
         10   .     0          .    0         .     254

HOST ADDRESS 10.0.0.1  >>  10.0.0.254


4.    Network Prefix/Prefix Length (Panjang Prefix) adalah jumlah bit pada network Portion (bagian network).

Contoh: 172.16.4.0/24  >> Prefix Lenght

xxxxxxxx.xxxxxxxx.xxxxxxxx.xxxxxxxx
Network                                Host



Pengertian Request Time Out, Destination Host Ureachable (DHU), dan Reply

Jika kita PING IP Addres computer di Command Prompt maka akan muncul tulisan seperti dibawah ini:


C:\Users\Client1>ping 192.168.0.2

Pinging 192.168.0.2 with 32 bytes of data:
Reply from 10.76.115.204: bytes=32 time<1ms TTL=128
Reply from 192.168.0.2: Destination host unreachable
Request timed out.
Request timed out.

Ping statistics for 192.168.0.1:
Packets: Sent = 4, Received = 0, Lost = 4 (100% loss),


Kenapa ada tulisan “Reply from 10.76.115.204: bytes=32 time<1ms TTL=128” dan “Reply from 192.168.0.2: Destination host unreachable” atau “Request timed out” ?
Berikut ini adalah penjelasannya


A.Request Host Time Out (RTO)
Request Time Out adalah ketika Komputer server tidak merespon permintaan koneksi dari client setelah beberapa lama (jangka waktu timeout bervariasi). Biasanya terjadi karena adanya firewall, koneksi rendah dan koneksi terputus atau tidak terkoneksi. Cara mengatasi check kembali penuisan IP, check kembali pemasangan kabel, matikan firewall, dan check koneksi jaringan computer.


B. Destination Unreachable (DHU)
Destination Unreachable Terjadi jika host, jaringan, port atau protokol tertentu tidak dapat dijangkau atau masih mencari. Jika menemui pesan “destination host unreachable” maka ada beberapa masalah yang harus diperbaiki seperti kabel jaringan LAN Card atau Wireless USB kemungkinan tidak terhubung atau rusak ; HUB/Switch tidak terhubung atau rusak ; status LAN masih “Disable”.


C.Reply

Reply adalah salah satu program yang digunakan untuk mengecek komunikasi antar komputer dalam sebuah jaringan melalui protokol TCP/IP. Reply  akan mengirimkan Internet Control Message Protocol (ICMP) Echo Request messages pada ip address komputer yang dituju dan meminta respons dari komputer tersebut.

Cara Mengkonfigurasikani Jaringan Peer To Peer Antara Windows 7 Dan Windows XP di VirtualBox

Sebelum melakukan mengkoneksi jaringan Peer To Peer WIN 7 dan WIN XP di VirtualBox, install terlebih dahulu Windows 7 dan Windows XP di VirtualBox. Setelah selesai install Windows 7 dan Windows XP, sekarang konfigurasikan antara Windows 7 dan Windows XP. Berikut ini adalah cara untuk mengkonfigurasikan jaringan Peer To Peer antara Windows 7 dan Windows yaitu:

1.   Setting client pada Windows 7 dan Windows XP,dengan cara buka virtualbox jalankan kedua client lalu pilih menu Setting, pilih Network, pilih Adapter 1 , setting dari NAT ke InternetNetwork lalu OK. Lakukanlah hal tersebut pada Windows 7 dan Windows XP. Jika tidak di Setting, jaringan LAN pada virtualbox maka tidak akan dapat dikonfigurasi.
2.   Setting IP Address Computer. Dengan Cara tekan menu Windows+R yang akan muncul Command Run lalu ketikan “ncpa.cpl”.
3.   Klik kanan pada gambar jaringan LAN lalu pilih Properties
4.   Setelah itu pilih Internet Protocol Version 4 (TCP/IPv4) double klik
5.   Pindah dari Obtain an IP address automatically ke Use the following IP address.

6.   Setting IP address Client 1
          IP-ADDRESS     : 192.168.0.1
          SUBNETMASK  : 255.255.255.0
          GATEWAY                   : 0.0.0.0 (tidak perlu diisi)

7.   Setting IP address Client 2
          IP-ADDRESS     :192.168.0.2
          SUBNETMASK  : 255.255.255.0
          GATEWAY                   : 0.0.0.0 (tidak perlu diisi)

8.   Jika sudah selesai pilih OK
9.   Perlu diperhatikan dalam setting IP ini “Jangan sampai IP tersebut sama dengan IP yang pertama karena akibatnya bisa membuat IP bertabrakan dan membuat IP tidak bisa di pakai lagi di PC tersebut”.
10.   Setelah setting IP bukalah CMD, Windows + R ketik CMD lalu enter, setelah masuk CMD ketik “ipconfig” kalau berhasil akan tercantum IP yang telah di setting.
11.   Masih didalam CMD kita ketikan Ping <spasi> IP address Client 1 diCMD Client 2 dengan perintah “C:\>Ping 192.168.0.1”

12.   Lalu akan muncul tulisan seperti dibawah ini


C:\Users\Client1>ping 192.168.0.2

Pinging 192.168.0.2 with 32 bytes of data:
Reply from 10.76.115.204: bytes=32 time<1ms TTL=128
Reply from 192.168.0.2: Destination host unreachable
Request timed out.
Request timed out.

Ping statistics for 192.168.0.1:
Packets: Sent = 4, Received = 0, Lost = 4 (100% loss),

13.   Mengapa Request Time Out? Karena ketika Komputer server tidak merespon permintaan koneksi dari Client setelah beberapa lama (jangka waktu timeout bervariasi)
14.   Masih di dalam CMD kedua client ketik “firewall.cpl”
15.   Matikanlah Firewall. Jika pada windows 7 pilih “Turn Windows On or Off” lalu akan muncul menu “Home” dan “Public” matikanlah keduanya. Jika pada windows XP pilih “Off (Not Recommended)”. Lalu OK
16.   Lalu coba lagi ping lagi dengan perintah yang sama pada kedua client yaitu “C:\>Ping 192.168.0.1” atau “C:\>Ping 192.168.0.2”

17.   Dan hasilnya akan seperti dibawah ini

C:\Users\Client2>ping 192.168.0.1

Pinging 192.168.0.1 with 32 bytes of data:
Reply from 192.168.0.1: bytes=32 time<1ms TTL=128
Reply from 192.168.0.1: bytes=32 time<1ms TTL=128
Reply from 192.168.0.1: bytes=32 time<1ms TTL=128
Reply from 192.168.0.1: bytes=32 time<1ms TTL=128

Ping statistics for 192.168.0.1:
    Packets: Sent = 4, Received = 4, Lost = 0 (0% loss),
Approximate round trip times in milli-seconds:
    Minimum = 0ms, Maximum = 0ms, Average = 0ms

18.   Sekarang kedua client tersebut sudah saling terhubung.